Langsung ke konten utama
**APAKAH YANG SAUDARA CARI?**

Baca:  Mazmur 14:1-7

"TUHAN memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia untuk melihat, apakah ada yang berakal budi dan yangmencari Allah."  Mazmur 14:2

Banyak perkara dicari-cari oleh manusia di dunia ini.  Apa yang dicari itulah yang dianggap sangat menentukan kebahagiaan hidup manusia.  Ada banyak orang menginginkan hidup yang berbahagia, namun justru kekecewaan dan kegagalan yang mereka alami.  Mengapa?  Karena mereka mencari  'sesuatu'  yang salah, mencari hal-hal yang bersumber dari dunia ini, bukan dari Tuhan.  Ada pula orang-orang yang berusaha mencari segala hal dengan mengandalkan kekuatan sendiri, dan ujung-ujungnya mereka akan kecewa.  Pemazmur menasihati:  "Carilah TUHAN dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu! Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya,"  (Mazmur 105:4-5).  Alkitab menyatakan bahwa bila kita mencari Tuhan terlebih dahulu dan kebenaran-Nya, maka semuanya akan ditambahkan dalam hidup ini.  (Matius 6:33).

     Tuhan Yesus bertanya,  "Apakah yang kamu cari?"  (Yohanes 1:38).  Di hari-hari ini manusia tidak lagi menempatkan perkara-perkara rohani sebagai agenda utama dalam hidupnya, tetapi inilah yang umumnya sedang mereka cari:  1.  Kekayaan.  Materi duniawi telah menyilaukan mata semua orang sehingga mereka mudah sekali tergiur dengan iming-iming Iblis yang menawarkan kekayaan secara instan.  Karenanya mereka rela menempuh cara apa pun demi mendapatkan apa yang dicari, meskipun cara yang ditempuhnya itu tidak halal, melanggar hukum dan bertentangan dengan firman Tuhan.  Tragisnya lagi, tidak sedikit dari mereka yang terlibat dalam kuasa kegelapan.  Mereka tidak sadar bahwa mereka sedang dituntun Iblis menuju kepada kebinasaan.

     2.  Kesenangan daging.  Segala yang menyenangkan dan memuaskan daging sedang dicari manusia..  Berhati-hatilah!  Kepuasan daging ujungnya adalah maut, "Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya,"  (Galatia 6:8).  Karena itu "Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu...dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya."  (Roma 13:13-14).

Ketika kita mencari Kristus dan menempatkan Dia sebagai yang terutama dalam hidup ini, kita akan beroleh berkat dan kebahagiaan hidup yang sejati!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

**UCAPAN KITA MENENTUKAN HIDUP KITA** Baca:   Amsal 21:1-31 "Siapa memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri dari pada kesukaran."  Amsal 21:23 Serangan yang dilancarkan Iblis terhadap orang percaya di tengah kehidupan yang penuh problematika ini adalah mengontrol lidah mereka agar selalu mengucapkan perkataan-perkataan yang negatif.  Tujuannya supaya orang percaya gagal menikmati janji Tuhan.  Hal itulah yang ditanamkan Iblis pada lidah sepuluh pengintai, supaya dengan memberikan laporan yang negatif semua orang yang mendengarnya menjadi tawar hati.      Ada banyak orang Kristen hidup dalam kekalahan setiap hari oleh karena mereka tak mampu menahan lidahnya dari terus menggemakan ucapan-ucapan negatif yang menyatakan rasa takut, kuatir, ragu, tak bisa, tidak percaya dan mustahil.  Padahal firman Tuhan jelas menyatakan bahwa   "Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya."  (Amsal 18:21). ...
*MENJADI UMAT TUHAN YANG PRODUKTIF* (2) Baca:  Yehezkiel 17:1-24 "...Aku, TUHAN, merendahkan pohon yang tinggi dan meninggikan pohon yang rendah, membuat pohon yang tumbuh menjadi layu kering dan membuat pohon yang layu kering bertaruk kembali. Aku, TUHAN, yang mengatakannya dan akan membuatnya."  Yehezkiel 17:24 Orang percaya dikatakan  'produktif'  apabila pertumbuhan iman dan buah-buah yang dihasilkannya tampak nyata,  "Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya."  (Lukas 6:44a).  Rasul Paulus menulis:  "'Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya' dan 'Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan.' Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia. Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, i...
PENGALAMAN HIDUP BERSAMA TUHAN Baca:  Ayub 19:1-29 "Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu."  Ayub 19:25 Kekristenan bukanlah sekedar liturgi keagamaan, melainkan suatu hubungan karib dengan Tuhan, pengalaman hidup pribadi seseorang bersama Tuhan hari lepas hari.  Hal inilah yang Tuhan tegaskan kepada Nikodemus:  "...sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."  (Yohanes 3:3).  Kelahiran kembali  (lahir baru)  adalah pengalaman bersama Kristus melalui jamahan Roh Kudus.  "pa da waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,"  (Titus 3:5).  Tanpa kelahiran baru, perkara rohani apa pun yang kita kerjakan takkan lebih dari sekedar kegiatan agamawi atau rutinitas.      Perny...