Langsung ke konten utama
*HIDUP ORANG PERCAYA: Penuh Mujizat*

Baca:  Kisah Para Rasul 5:12-16

"Dan oleh rasul-rasul diadakan banyak tanda dan mujizat di antara orang banyak. Semua orang percaya selalu berkumpul di Serambi Salomo dalam persekutuan yang erat."  Kisah 5:12

Mujizat adalah sebuah kata yang sangat menarik untuk dibahas.  Mengapa?  Karena semua orang menginginkan mujizat dalam hidupnya.  Banyak orang datang berbondong-bondong menghadiri acara-acara KKR atau kebaktian-kebaktian dengan harapan beroleh mujizat:  disembuhkan dari sakit-penyakitnya, diberkati dan dipulihkan rumah tangganya, dan sebagainya.  Tetapi tidak sedikit orang yang justru bersikap apatis  (acuh tak acuh, masa bodoh, tidak peduli)  ketika mendengar kata mujizat karena mereka menganggap bahwa mujizat itu tidak penting dan hanya cerita usang dari masa lalu.

     Dalam mengikut Kristus kita harus memiliki motivasi yang benar.  Jangan sampai kita mencari Tuhan semata-mata demi mendapatkan mujizat.  Ketika banyak orang berbondong-bondong mengikuti Dia berkatalah Tuhan, "...sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang."  (Yohanes 6:26).  Mereka bukan rindu mengenal pribadi Tuhan lebih dekat, tapi mereka mengingini sesuatu dari Tuhan.  Fokus utama kita haruslah pribadi Tuhan, sumber segala mujizat.  Kalau kita percaya kepada Tuhan dan sungguh-sungguh mencari Dia mujizat pasti kita dapatkan, karena ketika kita menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, kita menerima paket keselamatan komplet yang mencakup juga tanda-tanda dan mujizat  (Markus 16:17-18).  Artinya mujizat bukanlah sesuatu yang tak mungkin kita dapatkan, melainkan menjadi bagian hidup kita.

     Tetapi perlu dipahami dan dimengerti bahwa Tuhan tidak pernah membuat mujizat-Nya menurut agenda kita a tau seperti yang kita mau, melainkan sesuai kehendak dan rencana-Nya.  Bukankah kita sering memaksakan kehendak kita kepada Tuhan, atau meminta Dia untuk menyatakan mujizat-Nya sesuai dengan konsep kita.  Kalau kita hidup benar sesuai dengan kehendak Tuhan, maka tanda-tanda penyertaan Tuhan dan mujizat-Nya akan kita rasakan setiap hari, tak perlu kita mengejar mujizat....

Mujizat Tuhan selalu tersedia bagi orang-orang benar, karena itu kita tak perlu takut menjalani hdiup ini!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

**UCAPAN KITA MENENTUKAN HIDUP KITA** Baca:   Amsal 21:1-31 "Siapa memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri dari pada kesukaran."  Amsal 21:23 Serangan yang dilancarkan Iblis terhadap orang percaya di tengah kehidupan yang penuh problematika ini adalah mengontrol lidah mereka agar selalu mengucapkan perkataan-perkataan yang negatif.  Tujuannya supaya orang percaya gagal menikmati janji Tuhan.  Hal itulah yang ditanamkan Iblis pada lidah sepuluh pengintai, supaya dengan memberikan laporan yang negatif semua orang yang mendengarnya menjadi tawar hati.      Ada banyak orang Kristen hidup dalam kekalahan setiap hari oleh karena mereka tak mampu menahan lidahnya dari terus menggemakan ucapan-ucapan negatif yang menyatakan rasa takut, kuatir, ragu, tak bisa, tidak percaya dan mustahil.  Padahal firman Tuhan jelas menyatakan bahwa   "Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya."  (Amsal 18:21). ...
*MENJADI UMAT TUHAN YANG PRODUKTIF* (2) Baca:  Yehezkiel 17:1-24 "...Aku, TUHAN, merendahkan pohon yang tinggi dan meninggikan pohon yang rendah, membuat pohon yang tumbuh menjadi layu kering dan membuat pohon yang layu kering bertaruk kembali. Aku, TUHAN, yang mengatakannya dan akan membuatnya."  Yehezkiel 17:24 Orang percaya dikatakan  'produktif'  apabila pertumbuhan iman dan buah-buah yang dihasilkannya tampak nyata,  "Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya."  (Lukas 6:44a).  Rasul Paulus menulis:  "'Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya' dan 'Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan.' Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia. Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, i...
PENGALAMAN HIDUP BERSAMA TUHAN Baca:  Ayub 19:1-29 "Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu."  Ayub 19:25 Kekristenan bukanlah sekedar liturgi keagamaan, melainkan suatu hubungan karib dengan Tuhan, pengalaman hidup pribadi seseorang bersama Tuhan hari lepas hari.  Hal inilah yang Tuhan tegaskan kepada Nikodemus:  "...sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."  (Yohanes 3:3).  Kelahiran kembali  (lahir baru)  adalah pengalaman bersama Kristus melalui jamahan Roh Kudus.  "pa da waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,"  (Titus 3:5).  Tanpa kelahiran baru, perkara rohani apa pun yang kita kerjakan takkan lebih dari sekedar kegiatan agamawi atau rutinitas.      Perny...