Langsung ke konten utama
*TEGUH JAYA DI SEGALA KEADAAN*

Baca:  Yesaya 7:1-9

"Jika kamu tidak percaya, sungguh, kamu tidak teguh jaya."  Yesaya 7:9b

Masih banyak orang Kristen berpikir bahwa hidup seorang pengikut Kristus adalah hidup yang terbebas dari masalah, namun Alkitab tidak pernah menjanjikan hal yang demikian.  Semua manusia yang hidup di bawah langit dan di atas bumi ini tak satu pun yang terluput dari masalah.  Dengan kata lain semua orang pasti menghadapi dan mengalami masalah!  Namun perhatikan apa yang dikatakan oleh Pemazmur:  "Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu;"  (Mazmur 34:20), dan  "Kemalangan akan mematikan orang fasik, dan siapa yang membenci orang benar akan menanggung hukuman."  (Mazmur 34:22).  Karena itu orang percaya tak perlu kecut dan tawar hati karena ada Tuhan di pihak kita.  Seberat apa pun masalah yang kita hadapi, orang percaya akan tetap teguh jaya, asalkan kita tetap hidup dalam kebenaran, percaya kepada Tuhan dan mengandalkan Dia dalam segala hal.

     Teguh jaya bisa diartikan berkemenangan dan tak tergoyahkan di segala keadaan.  Seringkali kita berpikir bahwa kita bisa kuat kalau situasi yang ada sangat mendukung.  Bagaimana jika situasi yang terjadi sangat bertolak belakang?  Hidup orang percaya tidaklah ditentukan oleh situasi dan kondisi.  Meskipun situasi tidak memungkinkan dan sungguh teramat berat, orang percaya akan tetap teguh jaya asalkan ia tetap melekat kepada Tuhan, karena ada Roh Kudus yang senantiasa memberi kekuatan, ada tangan Tuhan yang selalu siap untuk menopang, sehingga "...apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya."  (Mazmur 37:24).

     Karena itu tidak ada alasan bagi kita untuk tidak mengucap syukur di segala keadaan, sebab dalam segala perkara Tuhan turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan.  Kita juga patut bersyukur karena kita punya Bapa yang baik. "Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti, atau memberi ular, jika ia meminta ikan? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya."  (Matius 7:9-11).  Kita seringkali merasa tidak kuat menghadapi masalah karena kita terlampau banyak memikirkan hal-hal yang negatif.

Selalu ada kemenangan di pihak orang benar karena Tuhan selalu campur tangan!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

**UCAPAN KITA MENENTUKAN HIDUP KITA** Baca:   Amsal 21:1-31 "Siapa memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri dari pada kesukaran."  Amsal 21:23 Serangan yang dilancarkan Iblis terhadap orang percaya di tengah kehidupan yang penuh problematika ini adalah mengontrol lidah mereka agar selalu mengucapkan perkataan-perkataan yang negatif.  Tujuannya supaya orang percaya gagal menikmati janji Tuhan.  Hal itulah yang ditanamkan Iblis pada lidah sepuluh pengintai, supaya dengan memberikan laporan yang negatif semua orang yang mendengarnya menjadi tawar hati.      Ada banyak orang Kristen hidup dalam kekalahan setiap hari oleh karena mereka tak mampu menahan lidahnya dari terus menggemakan ucapan-ucapan negatif yang menyatakan rasa takut, kuatir, ragu, tak bisa, tidak percaya dan mustahil.  Padahal firman Tuhan jelas menyatakan bahwa   "Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya."  (Amsal 18:21). ...
*MENJADI UMAT TUHAN YANG PRODUKTIF* (2) Baca:  Yehezkiel 17:1-24 "...Aku, TUHAN, merendahkan pohon yang tinggi dan meninggikan pohon yang rendah, membuat pohon yang tumbuh menjadi layu kering dan membuat pohon yang layu kering bertaruk kembali. Aku, TUHAN, yang mengatakannya dan akan membuatnya."  Yehezkiel 17:24 Orang percaya dikatakan  'produktif'  apabila pertumbuhan iman dan buah-buah yang dihasilkannya tampak nyata,  "Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya."  (Lukas 6:44a).  Rasul Paulus menulis:  "'Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya' dan 'Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan.' Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia. Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, i...
PENGALAMAN HIDUP BERSAMA TUHAN Baca:  Ayub 19:1-29 "Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu."  Ayub 19:25 Kekristenan bukanlah sekedar liturgi keagamaan, melainkan suatu hubungan karib dengan Tuhan, pengalaman hidup pribadi seseorang bersama Tuhan hari lepas hari.  Hal inilah yang Tuhan tegaskan kepada Nikodemus:  "...sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."  (Yohanes 3:3).  Kelahiran kembali  (lahir baru)  adalah pengalaman bersama Kristus melalui jamahan Roh Kudus.  "pa da waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,"  (Titus 3:5).  Tanpa kelahiran baru, perkara rohani apa pun yang kita kerjakan takkan lebih dari sekedar kegiatan agamawi atau rutinitas.      Perny...