Langsung ke konten utama
*YANG TAK MASUK AKAL: Serahkan pada Tuhan*

Baca:  Kisah Para Rasul 5:17-25

"Kami mendapati penjara terkunci dengan sangat rapihnya dan semua pengawal ada di tempatnya di muka pintu, tetapi setelah kami membukanya, tidak seorangpun yang kami temukan di dalamnya."  Kisah 5:23

Tuhan menciptakan manusia dengan sesuatu yang sangat spesial dan berbeda dari ciptaan-ciptaan-Nya yang lain, karena manusia dilengkapi dengan akal dan pikiran.  Sayangnya dalam menjalani hidup ini manusia lebih sering mengandalkan akalnya sendiri daripada hidup mengandalkan Tuhan.  Celah ini dimanfaatkan Iblis untuk menanamkan benih keraguan, benih kebimbangan dan benih ketidakpercayaan, sehingga manusia tidak lagi sepenuhnya percaya akan kuasa Tuhan.

     Sebagai umat ciptaan-Nya kita harus menyadari bahwa akal kita ini sangatlah terbatas.  Dengan akal itu kita takkan mampu menjangkau dan menyelami kebesaran kuasa Tuhan, kasih-Nya, karya-Nya, kekuatan-Nya dan pekerjaan-pekerjaan-Nya.  "Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu."  (Yesaya 55:9).  Karena itu jangan sekali-kali menempatkan firman Tuhan di bawah akal kita, tetapi tempatkanlah firman Tuhan itu di atas akal kita.  Akal kita harus tunduk sepenuhnya di bawah otoritas firman Tuhan.  Jangan sekali-kali mengukur dan menilai perkara-perkara rohani atau segala perkara yang Tuhan kerjakan dengan kemampuan akal kita, karena sampai kapan pun kita takkan sanggup. "Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan,"  (Efesus 3:20).  Perkara-perkara yang tak masuk akal atau yang mustahil itulah yang Tuhan kerjakan dan sediakan bagi orang yang mengasihi-Nya.

     Dalam menghadapi masalah seberat apa pun tak perlu kita mereka-reka jalan, tak perlu kita takut dan stres, serahkan semuanya kepada Tuhan, karena Dia selalu punya cara untuk menolong kita dan cara-Nya penuh keajaiban.  "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."  (1 Korintus 2:9).  Ketika dihadapkan pada hal-hal yang tak masuk akal seharusnya kita terdorong untuk semakin melekat kepada Tuhan dan mengandalkan-Nya.

Tuhan kita adalah ahli dalam hal mengerjakan hal-hal yang tidak masuk akal!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

**UCAPAN KITA MENENTUKAN HIDUP KITA** Baca:   Amsal 21:1-31 "Siapa memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri dari pada kesukaran."  Amsal 21:23 Serangan yang dilancarkan Iblis terhadap orang percaya di tengah kehidupan yang penuh problematika ini adalah mengontrol lidah mereka agar selalu mengucapkan perkataan-perkataan yang negatif.  Tujuannya supaya orang percaya gagal menikmati janji Tuhan.  Hal itulah yang ditanamkan Iblis pada lidah sepuluh pengintai, supaya dengan memberikan laporan yang negatif semua orang yang mendengarnya menjadi tawar hati.      Ada banyak orang Kristen hidup dalam kekalahan setiap hari oleh karena mereka tak mampu menahan lidahnya dari terus menggemakan ucapan-ucapan negatif yang menyatakan rasa takut, kuatir, ragu, tak bisa, tidak percaya dan mustahil.  Padahal firman Tuhan jelas menyatakan bahwa   "Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya."  (Amsal 18:21). ...
*MENJADI UMAT TUHAN YANG PRODUKTIF* (2) Baca:  Yehezkiel 17:1-24 "...Aku, TUHAN, merendahkan pohon yang tinggi dan meninggikan pohon yang rendah, membuat pohon yang tumbuh menjadi layu kering dan membuat pohon yang layu kering bertaruk kembali. Aku, TUHAN, yang mengatakannya dan akan membuatnya."  Yehezkiel 17:24 Orang percaya dikatakan  'produktif'  apabila pertumbuhan iman dan buah-buah yang dihasilkannya tampak nyata,  "Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya."  (Lukas 6:44a).  Rasul Paulus menulis:  "'Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya' dan 'Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan.' Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia. Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, i...
PENGALAMAN HIDUP BERSAMA TUHAN Baca:  Ayub 19:1-29 "Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu."  Ayub 19:25 Kekristenan bukanlah sekedar liturgi keagamaan, melainkan suatu hubungan karib dengan Tuhan, pengalaman hidup pribadi seseorang bersama Tuhan hari lepas hari.  Hal inilah yang Tuhan tegaskan kepada Nikodemus:  "...sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."  (Yohanes 3:3).  Kelahiran kembali  (lahir baru)  adalah pengalaman bersama Kristus melalui jamahan Roh Kudus.  "pa da waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,"  (Titus 3:5).  Tanpa kelahiran baru, perkara rohani apa pun yang kita kerjakan takkan lebih dari sekedar kegiatan agamawi atau rutinitas.      Perny...