Langsung ke konten utama

*PERUBAHAN NEGATIF: Menuju Kehancuran*

Baca:  Yeremia 2:20-28

"Namun Aku telah membuat engkau tumbuh sebagai pokok anggur pilihan, sebagai benih yang sungguh murni. Betapa engkau berubah menjadi pohon berbau busuk, pohon anggur liar!"  Yeremia 2:21

Perubahan adalah hal yang tak bisa dihindari oleh semua orang.  Suka atau tidak suka, siap atau tidak siap semua orang pasti akan menghadapi dan mengalami perubahan, baik itu perubahan secara otomatis  (alamiah)  dan juga perubahan karena upaya.  Perubahan otomatis  (alamiah)  adalah perubahan-perubahan biasa, seperti bertambahnya usia yang secara otomatis disertai dengan perubahan fisik:  dari bayi bertumbuh menjadi kanak-kanak, remaja, dewasa dan akhirnya menjadi tua.  Perubahan karena upaya adalah perubahan yang terjadi karena ada upaya dari pihak kita untuk berubah, atau karena dorongan atau pengaruh dari pihak luar.  Perubahan tersebut bisa bersifat positif atau negatif.  "Perubahan tidak akan pernah terjadi jika kita terus menunggu waktu atau orang yang tepat.  Kita adalah perubahan itu sendiri."  (Barrack Obama).

     Melalui Yeremia Tuhan mengungkapkan kekecewaan-Nya terhadap bangsa Israel, yang adalah bangsa pilihan-Nya.  Betapa Tuhan telah mengasihi mereka sedemikian rupa:  merawat, memelihara, menjaga dan melindungi mereka dengan harapan supaya mereka dapat tumbuh menjadi pokok anggur pilihan dan berbuah lebat.  Yang terjadi apa?  Mereka tumbuh menjadi pohon yang berbau busuk, menghasilkan buah yang masam dan semakin liar.  Artinya mereka telah menunjukkan perubahan yang negatif.  Bahkan mereka telah meninggalkan Tuhan:  "...mengikuti dewa kesia-siaan, sampai mereka menjadi sia-sia? ...Aku telah membawa kamu ke tanah yang subur untuk menikmati buahnya dan segala yang baik dari padanya. Tetapi segera setelah kamu masuk, kamu menajiskan tanah-Ku; tanah milik-Ku telah kamu buat menjadi kekejian."  (Yeremia 2:5, 7).

     Kehidupan Kristen yang normal adalah kehidupan yang mengalami perubahan:  dari Kristen  'kanak-kanak'  menjadi Kristen dewasa rohani, dari kehidupan lama menjadi kehidupan baru, dan semakin berubah ke arah Kristus.  Kalau perubahan itu perubahan negatif, seperti pohon yang tidak berbuah, cepat atau lambat, kita pasti akan ditebang.

"Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya."  2 Korintus 5:9



Komentar

Postingan populer dari blog ini

**UCAPAN KITA MENENTUKAN HIDUP KITA** Baca:   Amsal 21:1-31 "Siapa memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri dari pada kesukaran."  Amsal 21:23 Serangan yang dilancarkan Iblis terhadap orang percaya di tengah kehidupan yang penuh problematika ini adalah mengontrol lidah mereka agar selalu mengucapkan perkataan-perkataan yang negatif.  Tujuannya supaya orang percaya gagal menikmati janji Tuhan.  Hal itulah yang ditanamkan Iblis pada lidah sepuluh pengintai, supaya dengan memberikan laporan yang negatif semua orang yang mendengarnya menjadi tawar hati.      Ada banyak orang Kristen hidup dalam kekalahan setiap hari oleh karena mereka tak mampu menahan lidahnya dari terus menggemakan ucapan-ucapan negatif yang menyatakan rasa takut, kuatir, ragu, tak bisa, tidak percaya dan mustahil.  Padahal firman Tuhan jelas menyatakan bahwa   "Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya."  (Amsal 18:21). ...
*MENJADI UMAT TUHAN YANG PRODUKTIF* (2) Baca:  Yehezkiel 17:1-24 "...Aku, TUHAN, merendahkan pohon yang tinggi dan meninggikan pohon yang rendah, membuat pohon yang tumbuh menjadi layu kering dan membuat pohon yang layu kering bertaruk kembali. Aku, TUHAN, yang mengatakannya dan akan membuatnya."  Yehezkiel 17:24 Orang percaya dikatakan  'produktif'  apabila pertumbuhan iman dan buah-buah yang dihasilkannya tampak nyata,  "Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya."  (Lukas 6:44a).  Rasul Paulus menulis:  "'Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya' dan 'Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan.' Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia. Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, i...
PENGALAMAN HIDUP BERSAMA TUHAN Baca:  Ayub 19:1-29 "Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu."  Ayub 19:25 Kekristenan bukanlah sekedar liturgi keagamaan, melainkan suatu hubungan karib dengan Tuhan, pengalaman hidup pribadi seseorang bersama Tuhan hari lepas hari.  Hal inilah yang Tuhan tegaskan kepada Nikodemus:  "...sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."  (Yohanes 3:3).  Kelahiran kembali  (lahir baru)  adalah pengalaman bersama Kristus melalui jamahan Roh Kudus.  "pa da waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,"  (Titus 3:5).  Tanpa kelahiran baru, perkara rohani apa pun yang kita kerjakan takkan lebih dari sekedar kegiatan agamawi atau rutinitas.      Perny...