Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

*IBLIS SEBAGAI PENGHALANG DOA* ²

Baca:  Daniel 10:1-21 "Hai engkau yang dikasihi, janganlah takut, sejahteralah engkau, jadilah kuat, ya, jadilah kuat!"  Daniel 10:19 Kamus Concise Oxford mendefinisikan doa sebagai permohonan yang sungguh-sungguh kepada Tuhan.  Dari pengalaman Daniel ini kita mendapatkan sebuah pelajaran berharga bahwa kesungguhan hati dalam berdoa adalah kunci untuk mendapatkan jawaban doa.  Daniel menunjukkan kesungguhannya dalam berdoa dengan disertai puasa.  Ada tertulis:  "dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka."  (2 Tawarikh 7:14).  Setiap doa yang dinaikkan dengan sungguh-sungguh dan penuh kerendahan hati  (sikap hati yang benar)  pasti akan didengar dijawab oleh Tuhan.      Iblis sangat tidak suka kalau kita mendapatkan jawaban atau pert...

*IBLIS PENGHALANG DOA* ¹

Baca: Daniel 10:1-21 " Pemimpin kerajaan orang Persia berdiri dua puluh satu hari lamanya menentang aku; tetapi kemudian Mikhael, salah seorang dari pemimpin-pemimpin terkemuka, datang menolong aku, dan aku meninggalkan dia di sana berhadapan dengan raja-raja orang Persia." Daniel 10:13 Pasal 10 ini menceritakan tentang Daniel yang saat itu sedang melakukan puasa selama tiga minggu penuh atau 21 hari. Kata puasa memiliki arti: berpantang secara sukarela dari dari makanan dan minuman demi mencapai tujuan rohani tertentu. Dalam berpuasa orang secara sengaja menghindarkan diri dari sebentuk pemuasan fisik dalam periode tertentu guna memperoleh tujuan rohani yang lebih besar. Inilah yang dilakukan Daniel: "...tiga minggu penuh: makanan yang sedap tidak kumakan, daging dan anggur tidak masuk ke dalam mulutku dan aku tidak berurap sampai berlalu tiga minggu penuh." (Daniel 10:3). Tujuannya adalah untuk mendapatkan pewahyuan secara khusus dari Tuhan. Setelah melakukan ...

*PERUBAHAN NEGATIF: Menuju Kehancuran*

Baca:  Yeremia 2:20-28 "Namun Aku telah membuat engkau tumbuh sebagai pokok anggur pilihan, sebagai benih yang sungguh murni. Betapa engkau berubah menjadi pohon berbau busuk, pohon anggur liar!"  Yeremia 2:21 Perubahan adalah hal yang tak bisa dihindari oleh semua orang.  Suka atau tidak suka, siap atau tidak siap semua orang pasti akan menghadapi dan mengalami perubahan, baik itu perubahan secara otomatis  (alamiah)  dan juga perubahan karena upaya.  Perubahan otomatis  (alamiah)  adalah perubahan-perubahan biasa, seperti bertambahnya usia yang secara otomatis disertai dengan perubahan fisik:  dari bayi bertumbuh menjadi kanak-kanak, remaja, dewasa dan akhirnya menjadi tua.  Perubahan karena upaya adalah perubahan yang terjadi karena ada upaya dari pihak kita untuk berubah, atau karena dorongan atau pengaruh dari pihak luar.  Perubahan tersebut bisa bersifat positif atau negatif.  "Perubahan tidak akan pernah terjadi jika...

*SAAT KEMULIAAN TUHAN DINYATAKAN*

Baca:  Yesaya 35:1-10 "Padang gurun dan padang kering akan bergirang, padang belantara akan bersorak-sorak dan berbunga;"  Yesaya 35:1 Tak bisa dipungkiri bahwa kehidupan orang percaya tidak terlepas dari pergumulan hidup.  Acapkali hari-hari yang kita jalani berjalan tidak seperti yang kita harapkan:  krisis keuangan, usaha atau bisnis seret, anggota keluarga sakit, dan masih banyak lagi.  Seberat apa pun itu, kita diajarkan untuk tetap kuat dan selalu berpegang teguh pada janji firman Tuhan.  "Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu;"  (Mazmur 34:20).  Selalu ada pertolongan di dalam Tuhan!      Kalau pun kita harus melewati padang gurun, padang kering, padang belantara  (gambaran masalah, penderitaan, kesesakan atau situasi sulit),  biarlah mata kita tetap tertuju kepada Tuhan.  Percayalah bahwa tidak ada yang mustahil bagi Dia!  Pada saatnya Tuhan akan menyatakan keb...

*ELISA: Berawal dari Pelayan*

Baca:  1 Raja-Raja 19:19-21 "Sesudah itu bersiaplah ia, lalu mengikuti Elia dan menjadi pelayannya."  1 Raja-Raja 19:21b Ada banyak tokoh besar di Alkitab yang dipakai Tuhan secara luar biasa, yang memulai karirnya dari bawah dan menjadi seorang pelayan atau abdi.  Contoh:  Yosua, sebelum menjadi pemimpin besar bangsa Israel, terlebih dahulu menjadi abdi Musa  (Keluaran 33:11);  Daud, sebelum menjadi raja atas Israel, memulai karirnya hanya sebagai penggembala kambing domba yang jumlahnya hanya 2-3 ekor.      Juga Elisa, seorang nabi Tuhan yang penuh urapan.  Elisa mampu menyisihkan 50 orang yang sedang berada dalam  'sekolah kenabian'  pada waktu itu dan menjadi penerus pelayan Elia.  Ketika air di Yerikho dalam keadaan tidak baik sehingga di Yerikho terjadi banyak kematian  (wanita hamil mengalami keguguran), dengan campur tangan Tuhan Elisa mampu menetralkan air di Yerikho hanya dengan garam: "Demikianlah air...

*TAK MAU JADI PELAYAN* (2)

Baca:    Markus 10:35-45 " Barangsiapa ingin menjadi  besar  di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi  hamba  untuk semuanya."   Markus 10:43-44 Secara naluriah semua orang pasti ingin menjadi pemimpin atau kepala yang beroleh pujian, penghargaan dan penghormatan dari sesamanya.  Karena terlalu berambisi menjadi pemimpin atau kepala tidak jarang orang menempuh jalan yang salah:  merendahkan orang atau mengecilkan orang lain.  Pikirnya pemimpin boleh memerintah dan berlaku semena-mena.  Firman Tuhan justru menyatakan bahwa  'kebesaran'  diri seseorang itu tidak dicapai melalui prestasi jasmani maupun kepemilikan materi, melainkan ketika orang mau menjadi hamba dan pelayan bagi orang lain;  itulah hakikat mengikut Kristus, inti menjadi murid Kristus.  Tanpa memiliki kerelaan hati untuk mengabdi menjadi pelayan atau hamba, ma...

*TAK MAU JADI PELAYAN* (1)

Baca:    Ulangan 28:1-14 " TUHAN  akan mengangkat  engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia,"   Ulangan 28:13 Rancangan Tuhan atas hidup orang percaya adalah hidup yang berhasil, menjadi kepala, bukan ekor.  Banyak orang Kristen seringkali menjadikan ayat ini sebagai senjata untuk mengklaim janji Tuhan atau protes kepada Tuhan:  "Katanya Tuhan akan mengangkat aku jadi kepala.  Mana buktinya?  Kerjaku tetap jadi bawahan?"  Perhatikan secara teliti ayat tersebut!  Dikatakan bahwa Tuhan  akan  mengangkat, artinya tidak secara langsung atau secara otomatis menjadi kepala.  Ini berbicara tentang suatu proses yang berkesinambungan.  Ada bagian yang harus kita kerjakan dan ada bagian yang Tuhan akan kerjakan.  Bagian kita adalah taat melakukan kehendak Tuhan da...

*TIADA YANG SEPERTI TUHAN KITA*

Baca:  Efesus 1:15-23 "dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya,"  Efesus 1:19 Semua orang percaya mengerti benar bahwa sejak dunia ini diciptakan sampai kepada kesudahan zaman nanti tidak ada ilah manapun yang menandingi kebesaran, kekuasaan dan kedahsyatan Tuhan kita, Yesus Kristus.  "Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa."  (Wahyu 1:8).  Yang mengherankan banyak orang percaya yang masih meragukan kuasa Tuhan.  Mereka masih suka bertanya akan nasib hidupnya kepada ahli horoskop, mencari pertolongan kepada orang pintar, mencari kekayaan ke gunung Kawi dan sebagainya.  Mereka tidak menyadari bahwa apa yang telah diperbuatnya adalah kekejian di mata Tuhan!      Sesungguhnya kalau kita percaya benar kepada Tuhan Yesus kita tidak perlu takut dan kuatir menghadapi apa pun juga, karena tertulis:  "...betapa hebat kua...

*BERKEMENANGAN DI SITUASI RAWAN*

Baca:  Mazmur 145:1-21 "TUHAN menjaga semua orang yang mengasihi-Nya, tetapi semua orang fasik akan dibinasakan-Nya."  Mazmur 145:20 Kita perhatikan keadaan dunia tidak semakin baik.  Masalah, bencana, musibah datang silih berganti serasa tiada henti.  Beberapa bulan lalu siklon tropis Cempaka dan Dahlia melanda sejumlah wilayah Indonesia, memicu terjadinya peningkatan hujan lebat, gelombang tinggi, angin kencang, kilat atau petir di beberapa wilayah Indonesia.  BMKG menyatakan bahwa fenomena banjir dan tanah longsor seperti yang terjadi di Yogyakarta dan Pacitan adalah salah satu dampaknya.  Pada saat yang bersamaan pula Gunung Agung di Bali juga mengalami erupsi, banyak orang harus diungsikan dan dunia pariwisata di pulau Dewata pun terkena dampak yang luar biasa!      Peristiwa-peristiwa tersebut semakin menyadarkan bahwa kita membutuhkan Tuhan dalam hidup ini.  Kalau ada orang mengatakan tidak membutuhkan Tuhan, itu adalah kebo...

*UPAH TUHAN: Lebih Mulia dari Apa Pun*

Baca:  Matius 19:27-30 "Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal."  Matius 19:29 Banyak orang Kristen berharap dengan mengikut Kristus kehidupannya akan diberkati secara melimpah, terluput dari masalah atau kesulitan.  Namun masalah tetap ada, situasi sulit tetap terjadi, bahkan tantangan hidup semakin berat, mereka pun berpikir:  apa bedanya dengan orang-orang di luar Tuhan?  Malahan secara kasat mata kehidupan orang-orang dunia sepertinya jauh lebih baik.  Akhirnya kita selalu mengeluh, menggerutu dan terus mempertanyakan upah mengikut Kristus.      Petrus pernah mengalami pergumulan yang sama!  Ia merasa banyak berkorban dalam mengikut Kristus:  kehilangan tempat tinggal, sumber penghidupan, kenyamanan hidup, dan kebersamaan dengan keluar...

JANGAN BERMEGAH KARENA DUNIA

*JANGAN BERMEGAH KARENA DUNIA* Baca:  Yeremia 9:23-24 "Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya,"  Yeremia 9:23 Ada kalimat bijak yang menyatakan bahwa dunia ini berputar seperti roda pedati, adakalanya di atas, terkadang juga berada di bawah.  Itulah perjalanan hidup manusia!  Hidup manusia itu sepenuhnya di dalam kuasa dan kedaulatan Tuhan. "...direndahkan-Nya yang satu dan ditinggikan-Nya yang lain."  (Mazmur 75:8).      Jika pada hari ini kita sedang berada  'di atas', keadaan kita mungkin lebih baik, lebih sehat, lebih berkecukupan, lebih populer, atau lebih beruntung bila dibandingkan dengan orang lain di sekitar, tak sepatutnya kita jemawa atau berlaku congkak, apalagi sampai merendahkan orang lain.  Ingatlah selalu bahwa semua yang ada di dunia ini tidaklah kekal alias sementara.  Kita tidak tahu apa ...
*[KALAHKAN KEJAHATAN DENGAN KEBAIKAN]* “Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu;mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu.” (Lukas 6:27b-28) Mari kita perhatikan tiga kata penting dari ayat emas di atas yaitu: 1. Berbuat baik 2. Memberkati (berkatilah) 3. Mendoakan Bagian terpenting dari mengampuni adalah mengalahkan kejahatan dengan kebaikan. Bagaimana kita tahu bahwa kita sudah benar-benar mengampuni seseorang? Mulailah dengan berdoa agar Tuhan memberkati orang tersebut. Kita juga akan mulai melihat luka hati yang dirasakan oleh orang tersebut. Ketika seseorang terluka hati maupun jiwanya, mereka cenderung untuk melukai orang lain juga. Seseorang yang terluka batinnya akan melukai orang lain (hurt people hurt people). Ketika kita belajar untuk mengampuni, maka kita tidak hanya dapat melihat luka hati kita sendiri, tetapi juga dapat melihat luka hati orang yang kita ampuni. Dengan demikian kita akan me...