Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018
*KORNELIUS: Takut Akan Tuhan* Baca:   Kisah Para Rasul 10:1-48 "Empat hari yang lalu kira-kira pada waktu yang sama seperti sekarang, yaitu jam tiga petang, aku sedang berdoa di rumah. Tiba-tiba ada seorang berdiri di depanku, pakaiannya berkilau-kilauan dan ia berkata: Kornelius, doamu telah didengarkan Allah dan sedekahmu telah diingatkan di hadapan-Nya."  Kisah 10:30-31 Jabatan, kedudukan dan harta kekayaan seringkali menjadi faktor penyebab orang mudah sekali meninggalkan Tuhan dan cenderung mengandalkan kekuatan sendiri.  Alkitab memperingatkan: "Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari TUHAN."  (Yesaya 31:1).      Pelajaran berharga lain yang kita dapatkan dari Kornelius:  Tak meninggalkan persekutuan den...
*KORNELIUS: Punya Kerendahan Hati* Baca:   Kisah Para Rasul 10:1-48 "Ia saleh, ia serta seisi rumahnya takut akan Allah dan ia memberi banyak sedekah kepada umat Yahudi dan senantiasa berdoa kepada Allah."  Kisah 10:2 Kalau mendengar kata pejabat maka yang ada dalam pikiran kita adalah orang yang sangat terpandang dan disegani semua orang, di mana-mana mendapatkan pelayanan yang VIP.  Namun tidak sedikit orang berpendapat bahwa pejabat identik dengan orang yang hanya mau menang sendiri, katanya pelayan masyarakat tapi nyatanya selalu ingin dilayani oleh masyarakat, gampang sekali menyalahgunakan wewenang  (korupsi, suap).      Kornelius adalah seorang perwira pasukan Romawi yang disebut pasukan Italia  (ayat 1).  Ini menunjukkan bahwa Kornelius bukanlah orang biasa, tapi orang yang memiliki jabatan tinggi atau pemimpin, namun ia pejabat atau pemimpin yang mengayomi masyarakat, memiliki hati untuk rakyatnya dan takut akan Tuhan.  ...
*MILIKI HATI YANG LURUS* Baca:   Kisah Para Rasul 8:4-25 "Tidak ada bagian atau hakmu dalam perkara ini, sebab hatimu tidak lurus di hadapan Allah."  Kisah 8:21 Dunia hari-hari ini adalah dunia yang dipenuhi dengan orang-orang yang justru semakin sibuk menjaga uang dan harta kekayaannya, sibuk menjaga perusahaan dan aset-asetnya, sibuk menjaga penampilan jasmaninya agar tetap kelihatan cantik dan tampan, sibuk menjaga jabatan dan popularitasnya agar tidak kalah pamor, dan sebagainya.      Kita semua lupa bahwa sesungguhnya kunci dari segala hal dalam hidup ini adalah hati kita.  Alkitab menyatakan: "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan."  (Amsal 4:23).  Mengapa hati kita harus selalu dijaga?  Karena dari hati timbul segala pikiran jahat  (Matius 15:19).  Iblis sedang gencar-gencarnya mempengaruhi manusia dengan menawarkan segala kenikmatan dunia.  Jika manusia tidak dapat me...
*APA YANG ADA PADAMU* Baca:   Wahyu 2:18-29 "Tetapi apa yang ada padamu, peganglah itu sampai Aku datang."  Wahyu 2:25 Pada dasarnya manusia mudah sekali mengeluh, kurang bersyukur dan kurang menghargai apa yang ada padanya.  Kita selalu melihat kekurangan diri sendiri dan melihat kelebihan orang lain.  Kita tidak bisa menerima diri apa adanya.  Dengan nada menggerutu kita sering berkata,  "Mengapa dia memiliki banyak talenta, sedangkan aku tidak?  Mengapa mereka bisa seperti itu?  Tak mungkin Tuhan memakai hidupku."  Lalu kita pun berlaku seperti hamba yang menerima satu talenta:   "...pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya."  (Matius 25:18).      Perhatikan apa yang Tuhan katakan: "...engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau,"   (Yesaya 43:4).  Tuhan memulai karya-Nya dengan apa yang ada pada kita.  Dia tidak menginginkan apa yang t...
*ADA UDANG DI BALIK BATU* Baca:   Yeremia 34:8-22 "...supaya setiap orang melepaskan budaknya bangsa Ibrani, baik laki-laki maupun perempuan, sebagai orang merdeka, sehingga tidak ada seorangpun lagi yang memperbudak seorang Yehuda, saudaranya."  Yeremia 34:9 Melalui nabi Yeremia Tuhan memberikan perintah kepada umat Israel untuk memaklumkan pembebasan kepada para budak.  Mereka tidak diperkenankan untuk saling memperbudak saudara sebangsanya sendiri, dan kalaupun ada saudara sebangsa yang ingin bekerja demi nafkah dan menjadi budak, maka pada tahun Yobel mereka harus dibebaskan.   "Kamu harus menguduskan tahun yang kelima puluh, dan memaklumkan kebebasan di negeri itu bagi segenap penduduknya."  (Imamat 25:10a).  Dasar dari pembebasan ini adalah karena Tuhan telah membebaskan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir.  Jika mereka melanggar ketetapan ini ada konsekuensi yang harus ditanggung yaitu Tuhan akan menyerahkan mereka ke tangan raja Babel...
*MENGALAMI KEMURAHAN TUHAN* Baca:   Mazmur 30:1-13 "Sebab sesaat saja Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah hati;"  Mazmur 30:6a Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang penuh dengan kemurahan.  Namun banyak orang percaya bertanya-tanya dalam hati:  "Kalau Tuhan itu Mahapemurah, mengapa ada orang menerima kemurahan dari Tuhan secara limpahnya, tapi tidak sedikit orang yang belum mengalami kemurahan Tuhan?"  Itu menunjukkan bahwa sesungguhnya kemurahan Tuhan tidak secara otomatis diberikan begitu saja kepada semua orang.      Perhatikan kebenaran Alkitab berkenaan dengan kemurahan Tuhan!  Ada tertulis:   "Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi."  (Amsal 28:13).  Artinya kemurahan Tuhan itu pasti akan diberikan kepada orang percaya yang benar-benar hidup dalam pertobatan.  Jika kita telah berbuat dosa, lalu kita datang kepada Tuhan, meng...
*AKIBAT DOSA HARUS DITANGGUNG SENDIRI* Baca:   Yehezkiel 18:1-32 "Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya."  Yehezkiel 18:20a Pada zaman perjalanan bangsa Israel ada yang namanya konsep dosa komunal, yaitu jika seorang melakukan dosa atau pelanggaran maka akibatnya akan ditanggungkan kepada seluruh keluarga atau keturunannya, dan bahkan suatu bangsa akan terkena dampak atau akibatnya.  Salah satu contohnya adalah pelanggaran yang dilakukan oleh Akhan.  Karena telah menyimpan barang-barang yang dikhususkan bagi Tuhan, Akhan dan seluruh anggota keluarganya, termasuk ternaknya, dibinasakan oleh Tuhan  (baca Yosua 7:20-26).   "...karena Akhan bin Karmi bin Zabdi bin Zerah, dari suku Yehuda, mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu. Lalu bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel."   (Yosua 7:1), sehingga mereka pun dipuku...
*BUANG SEMUA BERHALA* Baca:   Yehezkiel 20:30-44 "Apakah kamu menajiskan dirimu juga dengan cara hidup nenek moyangmu dan berzinah dengan mengikuti dewa-dewanya yang menjijikkan?"  Yehezkiel 20:30 Hari ini banyak orang yang mengikuti Kristus tetapi masih menyimpan berhala atau memiliki berhala-berhala dalam hidupnya.  Memang setiap Minggu mereka masih rajin pergi ke gereja, namun sesungguhnya ia mencintai hartanya lebih dari cintanya kepada Tuhan.  Hati mereka telah terpaut kepada harta.  "...di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada."  (Matius 6:21).  Padahal Alkitab jelas menyatakan:  "Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."  (Matius 6:24).  Ada pula mereka yang tampak aktif melayani pekerjaan Tuhan, namun sesungguhnya mereka melakukannya bukan untuk hormat dan kemuliaan nama Tuhan, tetapi untuk dilihat orang, dipuji, dihormati dan memiliki reputasi baik di mata orang-orang di sekitarnya.  Sesunggu...
*YANG TAK MASUK AKAL: Serahkan pada Tuhan* Baca:  Kisah Para Rasul 5:17-25 "Kami mendapati penjara terkunci dengan sangat rapihnya dan semua pengawal ada di tempatnya di muka pintu, tetapi setelah kami membukanya, tidak seorangpun yang kami temukan di dalamnya."  Kisah 5:23 Tuhan menciptakan manusia dengan sesuatu yang sangat spesial dan berbeda dari ciptaan-ciptaan-Nya yang lain, karena manusia dilengkapi dengan akal dan pikiran.  Sayangnya dalam menjalani hidup ini manusia lebih sering mengandalkan akalnya sendiri daripada hidup mengandalkan Tuhan.  Celah ini dimanfaatkan Iblis untuk menanamkan benih keraguan, benih kebimbangan dan benih ketidakpercayaan, sehingga manusia tidak lagi sepenuhnya percaya akan kuasa Tuhan.      Sebagai umat ciptaan-Nya kita harus menyadari bahwa akal kita ini sangatlah terbatas.  Dengan akal itu kita takkan mampu menjangkau dan menyelami kebesaran kuasa Tuhan, kasih-Nya, karya-Nya, kekuatan-Nya dan pekerjaan...
*HIDUP ORANG PERCAYA: Penuh Mujizat* Baca:   Kisah Para Rasul 5:12-16 "Dan oleh rasul-rasul diadakan banyak tanda dan mujizat di antara orang banyak. Semua orang percaya selalu berkumpul di Serambi Salomo dalam persekutuan yang erat."  Kisah 5:12 Mujizat adalah sebuah kata yang sangat menarik untuk dibahas.  Mengapa?  Karena semua orang menginginkan mujizat dalam hidupnya.  Banyak orang datang berbondong-bondong menghadiri acara-acara KKR atau kebaktian-kebaktian dengan harapan beroleh mujizat:  disembuhkan dari sakit-penyakitnya, diberkati dan dipulihkan rumah tangganya, dan sebagainya.  Tetapi tidak sedikit orang yang justru bersikap apatis  (acuh tak acuh, masa bodoh, tidak peduli)  ketika mendengar kata mujizat karena mereka menganggap bahwa mujizat itu tidak penting dan hanya cerita usang dari masa lalu.      Dalam mengikut Kristus kita harus memiliki motivasi yang benar.  Jangan sampai kita mencari Tuhan sema...
*MANFAAT FIRMAN TUHAN* Baca:   Mazmur 119:9-16 "Aku akan bergemar dalam ketetapan-ketetapan-Mu; firman-Mu tidak akan kulupakan."  Mazmur 119:16 Salah satu syarat menjadi murid Kristus adalah tetap tinggal di dalam firman Tuhan seperti tertulis:  "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku."  (Yohanes 8:31-32).  Tinggal di dalam firman Tuhan diwujudkan melalui kesungguhan kita dalam menyediakan waktu untuk membaca dan merenungkan firman Tuhan itu siang dan malam, menjadikan firman Tuhan sebagai  'makanan'  sehari-hari.      Dikatakan:  "Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran."  (2 Timotius 3:16).  Ada manfaat yang luar biasa di dalam firman Tuhan:  1.  Mengajar.  Yaitu memberi tuntunan dan arahan, memberi pengertian, menyingkapkan hal-hal yang tak te...
**TUHAN MENGHITUNG SENGSARA KITA** Baca:   Mazmur 56:1-14 "Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan?"  Mazmur 56:9 Mazmur 56 ini merupakan seruan dan doa Daud saat berada dalam pelarian.  Di negerinya sendiri ia terus diburu oleh Saul, sedangkan di negeri lain musuh juga mengincar dan memburunya.  Serasa tidak ada tempat bagi Daud untuk berpijak.  Penderitaan Daud ini bukan disebabkan karena kesalahannya, justru karena pengorbanannya bagi bangsa Israel.  Sejak Daud mempertaruhkan diri melawan Goliat dan tampil sebagai pemenang, ia dimusuhi oleh Saul.  Semua berawal ketika orang-orang mengelu-elukan Daud:   "'Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa.' Lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat; dan perkataan   itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya: 'Kepada Daud diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkann...
**BELAJAR MEMAHAMI WAKTU TUHAN** Baca:   Yesaya 30:18-26 "Sebab itu TUHAN menanti-nantikan saatnya hendak menunjukkan kasih-Nya kepada kamu; sebab itu Ia bangkit hendak menyayangi kamu. Sebab TUHAN adalah Allah yang adil; berbahagialah semua orang yang menanti-nantikan Dia!"  Yesaya 30:18 Masalah yang dialami oleh manusia bisa berasal dari dalam atau disebabkan oleh pihak luar.  Dari dalam yaitu karena kesalahan yang diperbuatnya  (Yakobus 1:14), sedangkan dari luar adalah karena perlakuan atau perbuatan jahat orang lain.  Dalam kondisi seperti itu semua orang pasti mengharapkan adanya jalan keluar sesegera mungkin.  Di tengah keterbatasan dan ketidakberdayaan ini kita sangat menantikan uluran tangan Tuhan.  Pada saat menantikan pertolongan dari Tuhan ini timbul masalah lain yaitu berkenaan dengan sikap hati kita yang cenderung tidak sabar menunggu waktu Tuhan.      Dalam masa menunggu ini kita seringkali lemah dan putus asa, k...
*DAMAI SEJAHTERA SEJATI MILIK ORANG BENAR* [2] Baca:   Yohanes 14:15-31 "Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu."  Yohanes 14:27 Ketika diperhadapkan dengan masalah, yang seringkali timbul di pikiran adalah hal-hal negatif  (marah, kecewa, stres, mengasihani diri sendiri dan sebagainya).  Hal itu membuat kita merasa lelah dan kehilangan damai sejahtera.  Rasul Paulus menasihati,   "...saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu."  (Filipi 4:8).  Kita akan mengalami damai sejahtera yang sejati ketika pikiran kita dipenuhi dengan hal-hal yang positif  (sesuai firman Tuhan).      Milikilah penyerahan diri penuh kepada Tuhan.  Berserah kepada Tuhan berar...
*DAMAI SEJAHTERA SEJATI MILIK ORANG BENAR* [1] Baca:   Yesaya 26:11-21 "Ya TUHAN, Engkau akan menyediakandamai sejahtera bagi kami, sebab segala sesuatu yang kami kerjakan, Engkaulah yang melakukannya bagi kami."  Yesaya 26:12 Semua orang merindukan sebuah kehidupan yang penuh damai sejahtera.  Begitu pentingnya damai sejahtera sampai-sampai orang rela membayar dengan harga yang sangat mahal.  Dengan harapan mendapatkan damai sejahtera orang berkelana ke berbagai negara di dunia atau mengunjungi tempat-tempat wisata terkenal.  Ada pula orang yang mengeluarkan uang miliaran rupiah demi membangun rumah mewah, lengkap dengan fasilitasnya, dengan tujuan supaya hatinya merasakan damai sejahtera.  Berbagai cara dan usaha dilakukan manusia, namun mereka tetap saja tidak menemukan damai sejahtera yang sejati,  "Kami mengharapkan damai sejahtera, tetapi tidak datang sesuatu yang baik; mengharapkan waktu kesembuhan, tetapi hanya ada kengerian!"  (Yer...
*MASA DEPAN DAN KEMATIAN: Hal yang Ditakuti Manusia* Baca:   Yesaya 8:11-22 "Tetapi TUHAN semesta alam, Dialah yang harus kamu akui sebagai Yang Kudus; kepada-Nyalah harus kamu takut dan terhadap Dialah harus kamu gentar."   Yesaya 8:13 Di hari-hari ini banyak orang dihantui oleh ketakutan.  Celakanya, mereka bukannya takut kepada Tuhan, tetapi takut kepada perkara-perkara yang ada di dunia ini.  Orang yang berkelimpahan secara materi, takut kehilangan hartanya;  ketika suami sering pulang terlambat, isteri seringkali takut kalau-kalau suaminya selingkuh;  seorang gadis yang sedang menginjak usia dewasa, dihantui rasa takut karena belum juga menemukan jodoh.  Bisa dikatakan bahwa ketakutan acapkali timbul dalam diri semua orang.      Hal terbesar yang seringkali orang takutkan adalah hari esok atau masa depan!  Orang percaya tak perlu takut akan masa depan, sebab semua ada dalam jaminan Tuhan.   "...Aku ini mengetahui r...
*TEGUH JAYA DI SEGALA KEADAAN* Baca:   Yesaya 7:1-9 "Jika kamu tidak percaya, sungguh, kamu tidak teguh jaya."  Yesaya 7:9b Masih banyak orang Kristen berpikir bahwa hidup seorang pengikut Kristus adalah hidup yang terbebas dari masalah, namun Alkitab tidak pernah menjanjikan hal yang demikian.  Semua manusia yang hidup di bawah langit dan di atas bumi ini tak satu pun yang terluput dari masalah.  Dengan kata lain semua orang pasti menghadapi dan mengalami masalah!  Namun perhatikan apa yang dikatakan oleh Pemazmur:   "Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu;"  (Mazmur 34:20), dan  "Kemalangan akan mematikan orang fasik, dan siapa yang membenci orang benar akan menanggung hukuman."  (Mazmur 34:22).  Karena itu orang percaya tak perlu kecut dan tawar hati karena ada Tuhan di pihak kita.  Seberat apa pun masalah yang kita hadapi, orang percaya akan tetap teguh jaya, asalkan kita tetap hid...
**APAKAH YANG SAUDARA CARI?** Baca:   Mazmur 14:1-7 "TUHAN memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia untuk melihat, apakah ada yang berakal budi dan yangmencari Allah."  Mazmur 14:2 Banyak perkara dicari-cari oleh manusia di dunia ini.  Apa yang dicari itulah yang dianggap sangat menentukan kebahagiaan hidup manusia.  Ada banyak orang menginginkan hidup yang berbahagia, namun justru kekecewaan dan kegagalan yang mereka alami.  Mengapa?  Karena mereka mencari  'sesuatu'  yang salah, mencari hal-hal yang bersumber dari dunia ini, bukan dari Tuhan.  Ada pula orang-orang yang berusaha mencari segala hal dengan mengandalkan kekuatan sendiri, dan ujung-ujungnya mereka akan kecewa.  Pemazmur menasihati:   "Carilah TUHAN dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu! Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya,"   (Mazmur 105:4-5).  Alkitab menyatakan bahwa bila kita mencari Tuhan terlebih dahulu dan ke...
*PERHATIAN DAN PIKIRAN HANYA KEPADA TUHAN* Baca: Ayub 12:1-25 "Siapa di antara semuanya itu yang tidak tahu, bahwa tangan Allah yang melakukan itu; bahwa di dalam tangan-Nya terletak nyawa segala yang hidup dan nafas setiap manusia?" Ayub 12:9-10 Ada dua sisi penting dalam kehidupan manusia yaitu hidup dan mati, yang sepenuhnya adalah otoritas Tuhan. "Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia." (Yohanes 1:4). Tuhan bukan saja pemberi hidup, tapi juga menyediakan segala sarana dan prasarana penunjang kehidupan manusia, supaya hidup yang dikaruniakan-Nya dapat dipertahankan. Karena itu penting sekali kita memusatkan pikiran dan perhatian kepada Tuhan Sang Pemberi Hidup, sebab hidup manusia sepenuhnya berada dalam kuasa-Nya. Jika perhatian dan pikiran kita hanya terpusat kepada kehidupan saja maka kita akan takut dan kuatir. Karena berbicara tentang kehidupan akan membuat perhatian dan pikiran kita tertuju kepada kebutuhan-kebutuhan. Tu...
*JANGAN PERNAH MENDUA HATI* Baca:  Yeremia 44:1-30 "Mengapa kamu mau menimbulkan sakit hati-Ku dengan perbuatan tanganmu, yakni membakar korban kepada allah lain di tanah Mesir yang kamu masuki untuk tinggal sebagai orang asing di sana?"  Yeremia 44:8   Salah satu faktor yang seringkali menjadi penyebab retaknya keharmonisan dalam sebuah rumah tangga adalah ketika salah satu dari mereka  (suami/isteri)  melakukan perselingkuhan, atau kehadiran orang ke-3.  Hal itu menunjukkan bahwa salah satu dari pasangan telah mendua hati dan tidak lagi setia terhadap pasangannya.  Inilah juga yang diperbuat oleh bangsa Yehuda, dimana mereka tidak lagi mengasihi Tuhan sepenuh hati, tidak lagi setia kepada-Nya.  Bangsa Yehuda sudah tidak lagi menempatkan Tuhan sebagai Single Authority, karena ada allah lain yang bertakhta di hati mereka, tanda bahwa hati mereka telah bercabang.       Alkitab menyatakan dengan jelas bahwa mereka telah ...